danau toba

danau toba
selalu ingin kesana

Senin, 11 Oktober 2010

AKU DAN FACEBOOK

Facebook...
Siapa yang tidak tahu facebook sekarang ini? Atau mendengarnya? Mungkin hanya "orang tua dan orang kampung". Awalnya facebook hanya dibeberapa kalangan saja kemudian sampai di kalangan saya. Facebook dengan cepat menjalar kemana-mana, tidak ada yang mampu menahannya kecuali siempunya mencabutnya.

Saya termasuk orang yang gaptek (gagap tekhnologi). Lagi sibuk-sibuknya orang berfacebookria saya hanya diam seolah-olah tidak butuh padahal penasaran. Menurut saya hanya orang yang mempunyai handphone bagus dan mahal yang bisa menikmati facebook. Kebetulan handphone saya bukan handphone bagus dan mahal, dan saya memutuskan sendiri bahwa handphone saya tidak memenuhi syarat untuk menikmati facebook. Kebodohan yang sengaja terpelihara

Saya pernah menanyakan itu kepada adik saya yang lelaki. "Tar, seperti apakah facebook itu?" Dia jawab: "Pertemanan di handphone. Kita bisa mencari siapa saja yang kita kenal hanya dengan mengetik namanya. Kita bisa memberi komentar disetiap status yang sudah menjadi teman kita, bagitu sebaliknya, bla bla bla". Semudah itu. "Oooo..." jawab saya.
Entah apa yang ada dipikiran ketiga adikku ketika mereka sudah sangat menikmati facebook tersebut tanpa mengajak saya untuk menjadi penikmatnya.

Hampir satu tahun mereka menikmati itu.Sesekali mereka menunjukkan kepada saya jika ada status atau foto yang lucu. Atau jika ada teman baru mereka yang saya kenal. Suatu hari seorang adikku yang perempuan berkata: "handphone siAntik ternyata bisa facebook'kan"! "o ya?" jawab saya. Dia menerangkan sedikit bagaimana cara memakainya. Dalam hati saya, buat apa? Emang saya punya? Ooo...! Ooo...! Hanya itu yang keluar dari mulut saya dan berkata dalam hati, kenapa nggak kau buatin?

Suatu waktu adik lelaki saya berkata: Saya sudah buat facebook buat antik. Saya tentu senang, dan menunggu reaksi adik perempuan saya. Mereka tertawa. Ada yang berkata demikian. Carilah nanti si lasta, si enni, si bumi entah siapa lagi. Ooo... hanya yang seumuran yang berteman difacebook ini pikirku. Nanti si antik hanya akan sibuk dengan facebooknya, tambahnya lagi. Separah itukah? Apa mereka juga demikian?

Yah... tiada hari tanpa facebook! Saya menikmatinya. Kadang-kadang adik-adik mentertawakan saya. Saya bingung, ada yang salah? Kadang-kadang mereka bercerita ke teman kalau saya ber-facebook dengan tertawa. Kadang-kadang jika saya meng'add sepupu-sepupu yang jauh dibawah umur saya. Komentarnya begini: si antik???? Bingung lagi saya, kenapa?

Kemudian saya menyimpulkan sendiri kejadian demi kejadian. Ooo...menurut mereka hanya umur tigapuluh kebawah yang boleh facebookan dan yang hanya seumuran. Kalau diatas tigapuluh yang mempunyai pekerjaan tertentu saja. Atau hanya yang gaul-gaul saja. Makanya mereka tidak dari awal mengajak saya. Makanya mereka mentertawakan saya. Makanya mereka heran ketika saya muncul di wall mereka. Semoga saja tidak. Dan memang salah. Saya berteman dengan semua kalangan disini. Kecuali anak-anak karena memang tidak diperbolehkan.

Belakangan ini saya menggunakan komputer. Jauh lebih baik menggunakan komputer dibanding handphone, apalagi handphone saya, jauh sekali bedanya. Dengan leluasa saya bisa membuka-buka foto, catatan-catatan, video. Banyak lagi dan banyak lagi. Satu yang pasti. Saya bisa mengobrol dengan teman. Bilangnya chatting.

Banyak ilmu yang didapat, termasuk otak-atik komputer. Banyak hal yang bisa dibahas disini. Kepedulian, tulus atau tidak, komentar kawan-kawan sangat menyemangati. Apalagi untuk yang sedang bersedih. Lucu-lucuan, ledek-ledekan, bernostalgia. Situasi nasional sering jadi pembahasan. Mengkritik pejabat-pejabat bahkan mencaci-maki. Dan tidak akan ada yang sakit hati, karena sampai saat ini yang saya tahu balum ada yang berurusan dengan polisi.

Saya di add. Pangajian Pane, entah dasar apa dia meng'add saya dan langsung saya konfirmasi. Seperti biasa hanya sekedar komentar-komentar.
Lihat info, foto-foto hanya sekilas. Suatu waktu kami chatting.

Pangajian : Hello...
Saya       : Hello juga.
Pangajian: Mksh buat infonya... (dia bth tmn yg bs mbnt tmnnya yg lg lbrn d samosir, wkt itu ak ksh
                 holmes nainggolan, bpn)
Saya       : oh.. sm2. tnggl dmn?
Pangajian : Amrik.
Saya       : wow! Jauh ya..
Pangajian : km tnggl dimn?
Saya       : Bogor..
Pangajian: masih hijau kah..
Saya        : sm aja. udah panas juga.
Pangajian: bndng jg udh digunting ya....
Saya        : mn lg emang yg blm, smua udah.
Pangajian: akibat dr kerakusan pejabat dn antek2nya. tidak hny di indonesia, seluruh bumi mengalami
                global warming. tdk ush demo2 krn makhluk2 itu akan semakin bertambah.
Saya        : makhluk ap?
Pangajian: alien.
Saya        : mang ad?
Pangajian: ad. mrk sangat sk dgn kerkelahian dn darah. smkn ad krbtn smkn mrk berkembang. dst.
Saya        : dst
Pangajian: dsni pukul 3.30 dini hari. sy istrht dl ya...
Saya        : ok, senang bs berteman dgn km, mksh buat smuanya. mdh2n kt bs brtmu.
Pangajian: pst .sy sngt senang bs ngobrol dgn km, lain wkt kt ngobrol lg. daa...
Saya        : daa...

Betapa bangganya saya. Karenanya saya selalu mendorong teman, saudara agar menikmati pentingnya facebook. Tidak ada batasan untuk itu. Sungguh sayang kalau dilewatkan.


 Beberapa teman yang tidak pernah saya sesali kehadirannya di facebook saya. Pdt DTA Harahap dengan Mula harahap, Riri Harahap, dan Agan Harahap(foto)nya (berniat untuk menulisnya), kawan-kawan KASBI dengan politik dan perjuangannya, Bona Pasogit Nainggolan dengan info dan danau tobanya, Aman durga sipatiti dengan tato krennya, Saouth Nainggolan dengan ledekannya, Pangajian Pane dengan aliennya, Buha Nainggolan dengan kehilangannya, semua dan semuanya.





Tidak ada batasan mencari ilmu. Disinilah saya menemukan banyak hal, disinilah saya mengetahui banyak hal, dan disini jugalah saya mengetahui masih banyak lagi yang belum saya ketahui dan disini jugalah saya mengetahui betapa bodohnya saya.

1 komentar:

  1. Saya baru belajar, jika ada yang kurang lebih harap saran dan kritik.

    BalasHapus