danau toba

danau toba
selalu ingin kesana

Sabtu, 27 November 2010

Tona Ni Tao - Simphony Yang Indah




Tongam Sirait, musisi batak yang hebat. Karya seninya termasuk unik dan syair lagunya jujur, mudah dicerna dan selalu meninggalkan pesan positif. Walaupun saya agak terlambat mengenalnya tapi bukan berarti saya tidak mengaguminya. Awalnya, lagunya sering dinyanyikan oleh sepupu2 saya, dan saya tertarik. "Siapa penyanyinya?" "Tongam Sirait"
Musisi yang stay di parapat tapi sering tampil di beberapa kota. Saya kurang tahu apa dia sudah ke mancanegara juga. (mudah2an). Akhirnya saya rajin menghapal lagu-lagunya dan berusaha menyanyikan dengan main gitar. Tapi tak gampang, accord2 yang dipakai amat sangat susah dan gejrengan yang juga tak kalah rumit. Dan memang itulah keunikannya.


Tona ni tao...
Sebuah lagu yang baru saya dengar, dan saya masih mempelajarinya. Pesan yang disampaikan sangat sederhana, jujur, dalam dan to the point. Semoga bisa mengugah hati pendengarnya, termasuk saya. Terlahir disamosir dan dibesarkan disana., tentu keseharian saya tidak luput dari tao tersebut. Marlangei so marna loja, (seperti syair lagu Tongam Sirait), marsolu, mangkail, marmeami dll tak ada bosan2nya. Kecintaan saya terhadap tao hanya 'bisa' saya tunjukkan dengan datang kesana, mengulangi semua itu. Menghabiskan waktu di tao tidak ada ruginya, saya tidak takut dengan hawa yang membuat kulit saya gosong. Saya tidak takut ombaknya karena itu adalah keindahan. Tidak takut berenang karena dia bersahabat. Yang saya takutkan adalah tao yang semakin surut, yang menurut berita itu adalah imbas penebangan/penggudulan hutan yang dengan sepengetahuan pemerintah. Saya juga takut tao yang semakin hari semakin kehabisan ikan. Semasa kecil banyak sekali udang, amburisak(ikan2 kecil) mujahir, lele, pora2, ikan mas, gabus(haruting). Sekarang... nyaris punah, sulit menemukannya. Beberapa tahun terakhir terdapat pora2 yang menjadi satu kekayaan baru buat penduduk disana. Kenyataannya, itu juga punah akibat ulah 'beberapa orang' yang tidak bertanggung jawab. Dan maraknya kerambah2 yang tidak jelas, yang mengotori tao tersebut.


Sesungguhnya keindahan masih ada, masih tersimpan. Tona ni tao by Tongam Sirait sudah berpesan.

TONA NI TAO...
Nungga leleng au dison.. mandohoti pardalani portibion
alai dang muba najolo tu sadarion songonon dope..
tongtong do au dison, sonang do au dison...


Aha na hurang be nian.. aha sileanonki unang arsaki au...
tongtong do au dison, sonang do au dison..


Pangidoanki, asi ni roham.. Debata....


Tuhan, sahat diho do au, patudu dalani
tu akka nabisuki...
dongan, sai tangihon au, sai haholongi au
rap do hita di portibion..


Dakdanak namarlangei di aek na tio i, ido tonaki..
naposo namartumbai, dihuta namartuai, ido podaki..
tongtong do au dison. sonang do au dison...



Once Mekel, musisi (penyanyi) yang sangat dikagumi banyak orang. Siapa yang tidak mengenalnya... Cakep, suaranya indah dan jauh dari gosip. Aku mengenalnya lewat Dewa band, vocalis yang mampu menghipnotis lebih dari jutaan orang termasuk aku.  

Simphony Yang Indah...
Sebuah lagu yang unik juga. Once menyapa kita lagi dengan lagu indah ini. Lagu ini memang bukan dia yang memperkenalkan ke dunia musik. Namun dinyanyikannya kembali membuat generasi sekarang menjadi tahu dan bahkan menyukainya, terlepas dari siapa penyanyinya. Dan lirik lagu ini memang indah, puitis dan romantis. Cocok untuk pasangan yang memulai hidup baru atau yang baru jadian. Tapi nggak juga, tergantung keadaan dan kebutuhan. Yang pasti keindahan, seperti judulnya simphony yang indah. Mudah2an pesan dari lagu ini tinggal di hidup kita masing2. Keindahan hidup, kebahagiaan hidup, semuanya.


SIMPHONY YANG INDAH....
Alun sebuah simphony, kata hati disadari..
merasuk sukma kalbuku, dalam hati ada satu
manis lembut bisikanmu, merdu lirih suaramu
bagai pelita hidupku...


Berkilauan bintang malam, semilir angin pun sejuk
seakan hidup mendatang, dapat kutempuh denganmu
berpadunya dua insan, simphony dan keindahan
melahirkan kedamaian, melahirkan kedamaian


Syair dan melodi, kau bagai aroma penghapus pilu
gelora dihati, bak mentari kau sejukkan hatiku...


Burung2pun bernyanyi, bungapun tersenyum
melihat kau hibur hatiku...
hatiku mekar kembali, terhibur simphony
pasti hidupku kan bahagia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar